Benarkah kita eternal enemy (musuh abadi) atau bisa jadi frenemy?

Siapa yang pernah bekerja di industri periklanan atau pemasaran akan merasakan dilemma ini.
Ada percikan atau gesekan sedikit itu biasa dalam bekerja. Namun tidak berarti kita saling tidak suka atau anti terhadap satu sama lain.
BACA JUGA: 3 Jurus untuk Kembalikan Mood dan Kreativitasmu

Bagi yang berkecimpung di industri desain grafik, era digital membawa tantangan tersendiri.
Dan tidak dapat dipungkiri pekerjaan kita semakin lekat dengan digital marketing, dan bitter-sweet situasinya.
Digital marketing suatu hal wajib bagi bisnis untuk bersaing di era digital. Dan kita tahu digital marketing tidak bisa lepas dari atraksi visual untuk mendapatkan perhatian audiens, alias kreasi konten yang kreatif.
Kenapa? Because picture is worth a thousand word…

Perkembangan ini membawa desain visual dan digital marketing menjadi satu kesatuan yang saling melengkapi. Jadi kalian adalah tim.
BACA JUGA: 3 Keahlian yang Dibutuhkan Anak Desain untuk Meraih Karir Impian
Jadi daripada melawan arus dan berpikir negatif terus, saatnya kamu menjadikan digital marketing teman baik atau BFF-mu.
Are you ready?
Digital Marketing, Apa yang Mereka Pikirkan?
Ada pepatah mengatakan: Tak kenal maka tak sayang.
Apa sih yang digital marketer pikirkan tentang yang bersangkutan dengan desain visual?
- Winning the content war
Bisa dikatakan bahwa tujuan hidupnya adalah mendapatkan perhatian di tengah berlimpah ruahnya informasi di internet.

- Trendy
Mereka wajib paham tren, tapi hanya tahu sedikit tentang desain, makanya butuhĀ desainer untuk menyempurnakan dan merealisasikan ide tersebut.

- Just like designer, there are some regular vs hybrid ones
Pengetahuan teknis terkait produksi konten visual bervariasi, dari nol besar sampai super (biasanya dimiliki digital marketer hybrid).
Contoh, tidak semua marketer paham tentang stok foto dan ketentuan penggunaannya, atau tentang spesifikasi desain.
Jadi maklumi aja, toh tanggung jawab dan pekerjaan kalian memang berbeda.

- Content content content, not the size, shape or anything else
Fokusnya pada materi konten copy dan visual serta kadang jadwal posting. Mereka kadang lupa/acuh pada hal-hal teknis dan estetis, seperti ukuran gambar yang berbeda-beda di tiap saluran sosial media, atau tampilan web VS mobile.

BACA JUGA: 5 Hal Wajib dalam Design Brief atau Panduan Pekerjaan Desain
Hal di atas dimaksudkan agar kamu lebih paham bagaimana mereka bekerja, bukan untuk mencari kesalahan ya.
Dengan memahami peran dan kapasitas marketer, desainer diharapkan bisa lebih memahami,Ā mengedukasi dan beradaptasi.
Ingat, tidak ada yang sempurna di dunia ini gaess
Grafik Desainer Dari Sudut Pandang Digital Marketer
Sudah ada gambaran bagaimana digital marketer fokus dan bekerja?
Sekarang mari kita lihat pekerjaan kita dari sudut pandang yang lebih objektif, istilah kekiniannya drone view.

BACA JUGA: Eksis dengan 5 Situs Galeri Portofolio Online
Ready? Kira-kira bagaimana orang lain melihat kita bekerja ya?
- Aesthetics over Functionality
Desainer kadang larut dalam pengembangan estetika visual semata, melupakan segi fungsi dan efektivitasnya.
Padahal ingat dalam konten digital user experience dan instruction merupakan hal wajib dimasukkan dalam elemen visual desain.

- Kurang insiatif, just design nothing to do with anything else
Dan agar tidak dianggap sekedar tukang gambar, kamu juga bisa memberikan nilai tambah atau kontribusi terhadap tim terutama yang berbau bidang keahlian kamu yaitu desain.

Contoh bentuk inisiatif yang bisa kamu lakukan adalah berbagi dan berkontribusi, tidak pasif, antara lain:
- Saran tentang tren desain/visual
- Pengetahuan tentang teknik dan spesifikasi konten
- Hasil pengamatan kamu tentang target persona
Inisiatif sederhana dapat memberi perubahan besar terhadap proses desain dan juga apresiasi tim.
BACA JUGA: Take A Break: Curhat Kreatif Lewat Infografik
- Design stands alone, copy is just additional.
Ini cara pikir yang ego sentris. Ego yang kerap membuat pesan utama dari materi visual/key visual menjadi korban atau salah alamat.

Dalam kenyataaannya, konsep dan pesan kebanyakan awalnya dituangkan dari copy, karena tidak semua orang bisa menggambar ya’kan.
Jadi copy dan gambar sebenarnya saling melengkapi. Tidak ada yang lebih penting dari yang lainnya.
Digital Marketing Berarti Kolaborasi dan Komunikasi

NAH, dari bahasan tadi semoga kedua pihak bisa saling introspeksi dan mengoreksi diri masing-masing.
Dari pada saling bermusuhan, sebaiknya saling bekerja sama.

Dalam mengerjakan proyek digital marketing, kedua pihak sebenarnya memiliki tujuan yang sama yaitu membuat konten kreatif yang menarik pengguna internet kan, danĀ untuk mencapainya harus saling melengkapi.
Kesadaran untuk berkolaborasi ini diharapkan menjadikan proyek dan tujuan digital marketingnya terwujud dan menjadi kebanggaan bersama ya!
BACA JUGA: 9 Hal Dasar Seputar Hak Cipta / Copyrights yang Wajib Diketahui
Semoga bermanfaat!
Hanya saja di era sekarang, para desain grafis juga dituntut untuk bisa melakukan marketing. Begitu pula sebaliknya. Para pembuka usaha lebih suka mencari yang 2 in 1. Mau tidak mau kita memang di haruskan untuk menjadi serba bisa. (tapi gajinya juga sedikit)
SukaSuka