Bagaimanakah mendapat informasi yang tepat tentang ujian ACP?

Dikala semua informasi tentang Adobe Certified Professional/ ACP masih terbilang misterus karena sumber informasi yang tersedia saat ini kebanyakan luar negeri, atau berbahasa Inggris.
Disini kami intisarikan informasi inti yang harus kamu ketahui tentang ACP.
1. Adobe Certified Associate (ACP) di Indonesia
Penyelenggaraan ujian ACA di Indonesia mengikuti standar yang ditentukan oleh Certiport, selaku lembaga pusat penyelenggara sertifikasi internasional, yaitu pelatihan dan ujian hanya boleh dilaksanakan oleh lembaga yang terotorisasi/resmi dari Certiport, atau dikenal dengan Authorised Training Center (ATC).

BACA JUGA: Kenapa Perlu Sertifikasi Keahlian?
Dalam praktiknya ada 2 jalur yang biasa ditempuh untuk mendaftar ke ATC:
- Yang paling umum adalah jalur lembaga pendidikan. Hal ini biasanya terjadi kerjasama antar lembaga, ATC dan lembaga pendidikan, dan dimungkinkan bagi yang terafiliasi dengan lembaga pendidikan baik sebagai siswa/mahasiswa/tenaga pengajar.
- Yang tidak terlalu disarankan adalah “jalur indipenden” atau mendaftarkan diri langsung ke ATC terdekat. Jalur ini tidak terlalu disarankan, biasanya ATC memiliki jumlah peserta minimal untuk dapat menyelenggarakan kelas atau ujian. Misal, hanya kamu yang mendaftar maka kemungkinan ATC akan menunda hingga jumlah pesertanya cukup.
2. Peran Lembaga Penyelenggara Ujian Resmi / ATC
Peran utama dari lembaga pelatihan dan penyelenggara ujian resmi /ATC adalah memfasilitasi dan menyelenggarakan pelatihan dan ujian sesuai ketentuan dan standar Certiport.

Intinya, ATC inilah yang berhak memvalidasi bahwa ujian yang ditempuh dan skor yang kamu raih itu sah, demikian adanya dan sesuai ketentuan.
Semua ATC terdaftar di laman resmi Certiport, silakan cek langsung di laman Certiport ATC locator di Indonesia.

3. Persiapan Ujian
Persiapan sebelum mengikuti ujian ACA sangat penting, dan sekali lagi kamu bisa tempuh dengan program pelatihan atau belajar mandiri.

Program pelatihan biasanya diadakan oleh lembaga atau institusi pendidikan yang menjadi Certiport Autorized Training Center (ATC). Idealnya program pelatihan ini diadakan sesuai kurikulum pelatihan Adobe oleh pelatih bersertifikasi, tapi ada juga pelatihan/training sehari yang bersifat sebagai refreshment training.
Dengan catatan, Refreshment training TIDAK dianjurkan untuk peserta yang belum ada pengalaman kerja atau menggunakan software Adobe kurang dari 3 tahun.
BACA JUGA: Serba-Serbi Adobe Certified Professional (ACP)

Belajar mandiri menuntut kamu (walaupun sudah berpengalaman menggunakan software ini) untuk rajin browsing/mencari info ttg ujian ACA, latihan, dan membaca.
Sebelum ujian, kamu harus membaca dan memahami kerangka ujian (exam objectives) dan panduan ujian sudah disediakan Adobe. Kerangka ujian dan panduan ujian dapat diakses di situs resmi Adobe dan Certiport.
BACA JUGA: Adu Kreativitas di 5 Kompetisi Internasional Desain Bergengsi untuk Pelajar dan Profesional Muda

4. Kode Verifikasi Kelulusan. PENTING!
Verify code ACP adalah kode unik yang diberikan kepada peserta yang lulus ujian sertifikasi, dicantumkan di sertifikat (baik yang versi print maupun digital).

Verify code ini sangat penting karena merupakan identitas dan bukti kelulusan peserta, hanya dimiliki peserta yang sudah lulus ujian Adobe Certified Professional (ACP).
Kode ini tercatat dan dapat dicek secara online oleh siapa saja di website Certiport Global Credential Verification.

BACA JUGA: Eksis dengan 4 Situs Galeri Portofolio Online
Semoga bermanfaat!
4 pemikiran pada “4 Hal yang Wajib Diketahui tentang Ujian ACP di Indonesia”