Selamat tahun baru! Sudah siap menghadapi dunia di tahun 2018?
Apa saja tren yang perlu diantisipasi di tahun ini?
Hal wajib bagi anak desain untuk mengikuti dan memahami tren visual.
Berikut kompilasi tren visual di tahun 2018 dari beberapa sumber terpercaya seperti Pantone, Adobe, Getty, dll.
Warna Ungu, Tepatnya Ultra Violet
Siapkan palet warna dan color swatches-mu dengan barbagai jenis warna ungu hingga pink keunguan.
Menurut Pantone, tahun 2018 akan didominasi warna ungu.
Tepatnya warna ungu terang seperti flare cahaya atau gradasi langit senja, atau ultra violet.
Konteks Lokal, Rasa Global (Multilocalism)
Berterima kasihlah pada internet dan ribuan platform yang menghubungkan kita ke berbagai belahan dunia. Dan berkat akses dan konektivitas inilah makanya muncul istilah Global Village, Glocal, Global Citizen, dll.
Menurut Adobe Stock, yang menjadi tren visual ditahun mendatang adalah multilocalism.
Yang menjadi panduan dari Multilocalism adalah perpaduan kontras antara setting/lokasi dan gaya atau simbol.
Kamu bisa jadi mengambil lokasi di landmark lokal tetapi menampilkan gaya fashionm global yang berbeda atau tidak berkaitan langsung dengan lokasi/konteks.
Seru kan?
Creative Reality
Satu lagi dari Adobe Stock tentang tren visual, adalah creative reality.
Memanipulasi visual dari obyek nyata memang makanan sehari-sehari bagi desainer grafis, a.k.a photo manip.
Triknya disini adalah menggunakan obyek nyata dengan permainan warna yang memberi atau menghasilkan keceriaan dan memicu kreativitas.
Visual yang dihasilkan didominasi warna-warna cerah dan raw, memaksimalkan properti dari objek sederhana yang kita temukan sehari-hari (realitas).
Gradien (Color Transitions) for Background dan UI
Prediksi dari 99Design di tahun 2018 desain untuk background atau user interface website dan platform akan didominasi dengan latar bergradien (color transition).
Gradien meningkatkan intensitas mood atau nuansa, disini peran color palette (palet warna) sangat penting sehingga warna yang digunakan sesuai dengan “mood” atau nyawa dari backgroundnya, tidak asal matching.
Untuk konsistensi desain dan branding, sebaiknya kamu mulai biasakan menyiapkan color palette dan branding guideline.

Belajar dari Sejarah
Yang dimaksud adalah gaya dan tone visual yang digunakan terinsipirasi dari karya seni masa lalu–yang umumnya berupa sketsa, lukisan dan fotografi zaman dulu.
PRO TIPS: Dan tren ini akan sangat mudah diaplikasikan dalam fotografi terutama melibatkan model atau fashion, atau bahkan (pre)wedding photography.
BACA JUGA: Tips Praktis Mengomunikasikan dan ‘Menjual’ Desainmu Kepada Klien
Tren ini berbeda dengan digital painting, dan tidak mengajak kamu jadi plagiat dari karya yang sudah ada.
Pastikan kamu tidak melanggar hak cipta/copyright ya.
Banyak ruang yang bisa dieksplorasi dalam me-reka ulang visual dan gaya zaman dulu, terutama sketsa di jaman perang dan lukisan zaman renaissance.
Menurut Adobe Stock, hal ini sudah diterapkan oleh beberapa brand.
Jangan ketinggalan gaes!
Makanan Sehat Penuh Warna
Menurut Getty Images tren fotografi makanan belum akan berakhir. Penting nihh.
Tetapi diprediksi akan bergeser ke arah makanan yang dulu dianggap side dish/ makanan pelengkap seperti buah dan sayuran.
Kini tren foto buah-buahan dan sayuran segar yang warna-warni.
Jangan lupa efek juicy dan segarnya ya!
BACA JUGA: Cara Color Correction CMYK di Adobe Photoshop, Ada Rumusnya !
Semoga bermanfaat!